Postingan

MEMAHAMI PERJALANAN PENDIDIKAN YANG TEPAT BAGI ANAK

  Sebagai Mama dari dua anak yang sedang terus bertumbuh, saya memiliki harapan tinggi untuk masa depan mereka nanti, terutama dalam hal pendidikan.  At least , anak-anak saya harus mengeyam pendidikan yang lebih baik dari orangtuanya. Dan untuk ini, saya yakin teman-teman semua setuju, ya. Terkadang, saya juga suka berpikir dan merenung, apakah sekolah anak-anak saya saat ini sudah tepat dengan kebutuhan mereka? Apakah minat dan bakat anak-anak saya bisa tersalurkan juga di sekolah tersebut? Secara, saya bukan termasuk orangtua yang aktif dalam badan koordinasi orangtua dan guru yang setiap minggu bisa mengikuti perkembangan berita di sekolah. Tapi dengan modal  online  di rumah, saya selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan pendidikan di Indonesia, dan korelasinya dengan kebutuhan pendidikan anak-anak saya. Untuk di sekolah sendiri, saya berusaha untuk bertanya langsung pada wali kelas dari anak-anak saya. Saya, atau mungkin banyak juga orangtua yang berpikir, bahwa, yang penting

HIDUP LEBIH SEHAT ITU, GAMPANG KOK!

  Apa benar, kurus itu kekurangan gizi? Atau… Apa benar, gemuk itu, enggak sehat? Jadi, sehat itu, apa dan seperti apa? Buat orang yang terlahir memiliki gen kurus sejak lahir seperti saya, saya harus menerima segala stigma atau sekedar candaan bahwa, “kurus itu,” karena lagi banyak pikiran, atau kurang gizi. Yayaya, saya sudah kebal juga kalau setiap bertemu kawan, dan reaksi mereka terhadap saya adalah “kok, lo makin kurus, Mir?” Tahu jawaban saya apa? Nyeleneh saja sekalian, atau kadang suka saya senyumin saja. Toh, tidak berdampak apa-apa juga terhadap diri saya. Kurusnya saya ya karena memang sejak lahir segini-gini aja, mau makan agak banyak, naik 1 kg saja sudah prestasi. Kadang sesekali saya suka pengen pamer, “jadi perempuan dengan badan langsing di usia seperti ini, dan dengan dua anak yang beranjak abg, apa situ enggak ngiri?” Ehe…! Persoalannya, kenapa masih saja ada orang-orang yang mengukur kadar kesehatan seseorang dilihat dari  casing body -nya saja? Padahal tolak ukur

SEBUAH PROSES MENGAJAR DAN BELAJAR

  Sebuah Proses Mengajar dan Belajar : “New Normal, New Beginning, New Hope” –  Quote ini sempat diutarakan beberapa kali oleh sahabat, dan juga seorang yang kuanggap kakak di jajaran board  Kumpulan Emak Blogger . Siapa yang tak kenal mba Indah Juli, yang kerap kali saya sebut dengan panggilan “Inah.” Seperti sebuah harapan yang kerap dipelihara, New Normal kini menjadi lekat dengan keseharian kita. Sebuah masa dimana kita semua diarahkan untuk menjalankan kebiasaan baru, sejalan dengan protokol kesehatan dalam masa Pandemi ini. Teman-teman pernah bertanya kah, “kapan Pandemi ini akan berakhir?” Terucap atau tidak, mungkin terbersit, ada. Sama seperti saya yang disaat tertentu, pernah menanyakan perihal ini. Berbagai penyesuaian dilakukan demi bisa bertahan, atau setidaknya patuh dengan aturan yang diberikan. Mau gimana lagi, buat saya pribadi, melawan Corona ini pada akhirnya kembali kepada kesadaran masing-masing dalam mendisiplinkan diri dengan berbagai hal dan aturan, serta menamb

KESEMPURNAAN ADALAH TENTANG KESEIMBANGAN

Gambar
  “Menurutmu, apa sih sebuah ketenangan itu?” Sebuah obrolan sore bersama teman baik, kala itu banyak membuka pemahamanku tentang berbagai hal. Kadangkala, bebicara, berdiskusi hal-hal yang mampu membuat diri berkembang, memang perlu dilakukan terus. Buat aku pribadi, mendengar adalah cara belajar yang paling menenangkan. Ditemani secangkir kopi dan pemandangan sore hari, kami bicara banyak hal. “Umh, ketenangan, apa ya?”  Perlu jeda sejenak memikirkan pertanyaan itu. Lalu aku coba berkontemplasi ke dalam kondisi saat ini. Melihat perjalanan ke belakang, setidaknya 2 tahun ke belakang, aku sendiri berusaha mencapai kondisi ini, tenang dan menenangkan. Karena kenyataannya, pandemic ini banyak mengubah hidup banyak orang, termasuk aku. Lalu, bicara soal ketenangan, tenang seperti apa yang selama ini aku harapkan? Apakah dengan sehat jasmani dan finansial tercukupi, atau lebih dari itu, batinku yang lebih harus kuutamakan untuk tenang? Sebagai seorang  introvert  yang berproses, aku kerap

Selayang Pandang

Asaalamu'alaikum Wr. Wb.      Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungannya ke situs blog yang saya kelola ini. Perkenalkan nama saya Akhmad Taufik, S.Pd.I, teman-teman bisa memanggil saya Taufik. Saya merupakan seorang blogger yang kebetulan memiliki hobi menulis dan ingin membagikan tulisan saya kepada pengguna internet.      Pada kali ini saya ingin memperkenalkan blog saya yang diberi nama My Journey ini. Singkatnya, My Journey merupakan situs blog yang membahas topik mengenai Pendidikan, mulai dari Metode Pembelajaran, Pembahasan Kurikulum, Manajemen Sekolah, dan topik menarik lainnya yang mungkin akan saya tambahkan di kesempatan lainnya.      Untuk saat ini blog My Journey menyediakan konten dengan topik yang berhubungan dengan Pendidikan, untuk kedepannya Saya akan terus menyajikan konten yang lebih bermanfaat dan berkualitas untuk para pembaca.     Demikian perkenalan singkat mengenai saya dan juga blog yang saya beri nama My Journey ini, semoga b